Listen

My New Novel

A Journey to Dee

12:48:00 AM Nikotopia 2 Comments



 
1 Juni 2012, Misi tahunan saya tuntas. Bertahun-tahun saya menunggu moment ini, akhirnya tiba juga. Saya adalah lelaki biasa yang menyukai karya-karya Dewi Lestari. Setelah membaca Buku Supernova; Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh, yang saya beli Maret 2001. Saya mendapatkan Pencerahan, Kesadaran Akbar. Meski membaca Kitab Biru Supernova KPBJ membutuhkan 8 kali membaca dan menikmati informasi referensi yang digunakan Mbak Dewi Lestari, untuk memahami isi dari KPBJ.






Hingga malam itu saya merasa tidak sendiri di mahaluas jagat raya ini. hati saya seperti berdenyar-denyar, memberikan sinyal pada semesta saya teramat bersyukur mendapatkan keindahan ini. Dengan khidmat saya memejamkan mata dan menangkupkan tangan, bibir saya meletupkan bisikan lirih; "Wahai Semesta, hadiahkan aku bertemu dengan Dewi Lestari, karena aku ingin memberikan satu kata yang semoga ia mau membalasnya. Saya ingin bertemu karena saya ingin mengucapkan kata ini, sebagai rasa terima kasih saya, Supernova-nya menginspirasi Hidup saya."

Tangan yang tadi tertangkup, saya buka. Seolah di dalam telapak tangan saya ada cahaya doa yang melayang, saya menggerakan tangan ke udara, memberikan doa saya pada Semesta. Lalu doa itu melayang lindap bersatu dengan Semesta.

Dan hari itu pun tiba. Siapa yang menyangka, akhirnya saya bisa bertemu dengan Dewi Lestari. Misi saya sedikit lagi terwujud. Ditemani teman saya Andhika Rahmadian Purnama (Pengarang Novel 'Pacar Ketiga'--Penerbit KataKita, Dan penggemar Kumcer Djenar Maesa Ayu) kami tergopoh-gopoh memasuki Gramedia, saya dengan antusias setinggi angkasa, Andhika kalem dengan gayanya.



Antrian yang lumayan panjang, ketika harus mendaftarkan buku untuk ditanda-tangani. Dan ketika giliran saya maju untuk ditanda-tangani buku saya. Mbak Dewi melihat ke arah kaos yang saya kenakan. Kaos Supernova Akar. Beliau tersenyum manis, dan mengatakan "Wah kamu pake T-shirt Akar." dengan riang saya membalas, "Iya, Mbak, ini dari Mas Erwin." Sambil menandatangi Partikel, Mbak Dewi menanyakan kabar Mas Erwinthon (yang notabene adalah perancang tata letak Supernova Akar) Kami berdua ngalor-ngidul membicarakan Mas Erwin yang hidupnya Go Green dan saya terpana sendiri. 



Karena barisan belakang masih mengantri, saya tidak enak hati memboikot, Mbak Dewi sendiri, dan setelah berfoto bareng. Kata yang saya simpan tahun 2001 sudah di ujung bibir, lalu dengan menganggukan kepala, saya ucapkan kata itu penuh khidmat.


"Mbak terima kasih sekali yah, Namaste."
Saya memerhatikan reaksi beliau, Mbak dewi menggerakkan kedua tangannya untuk menangkup di depan dada dan merekahkan senyum khasnya, dia mengucapkan kembali "Iya, Namaste."


Hati saya berbunga-bunga. Kata itu akhirnya bebas dan Mbak Dewi membalasnya. Mungkin bagi anda kata 'Namaste' tidak berarti apa-apa, tapi bagi saya, 12 tahun kata itu saya simpan dan akhirnya Mbak Dewi mendengarkan. Seperti sebuah... apa yah? Magis! Mistik! Hahahaha Rasa Syukur saya, karena dengan kata itu, saya membayangkan bahwa Tuhan dalam Diri saya dan Tuhan dalam diri Mbak Dewi, saling tersenyum. Berkomunikasi. Itu yang saya bayangkan. 

Sebab kata Namaste yang berarti; "I Bow to The Divine in You" Atau Saya Membungkukkan hati untuk Tuhan di dalam diri Anda. Kata itu berasal dari bahasa India Kuno, di mana kita mengucapkan salam penuh hormat dan rasa syukur yang memiliki kualitas spiritual tinggi. Akhirnya misi itu berhasil. 12 tahun menunggu, dan moment itu sangat keren.

Saya tahu saya orang biasa (Alien yang menyamar mejadi manusia), dan Mbak Dewi Lestari (Mother of Alien), sekali lagi saya membungkukkan hati, karena Supernova Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh benar-benar mengubah aliran Hidup saya, menjadi aliran yang saya inginkan sejak SMA. Dan sekarang saya menjalaninya maknanya. 


Saya tunggu, seri Supernova selanjutnya hingga Supernova Grand Finale.

Ab Imo Pectore, Namaste

2 comments:

  1. terharu.. seneng.. and waw ini tulisan masku yang paling bisa bikin aku ngerasain emosinya.. ikut seneng aku mas.... dan sekaligus kesel gak diajak. (meski diajak yang sesi kedua di depok pasti gak bakal dapat suasana kayak diatas uhhhhh)

    #masih mupeng ama kaosnya

    ReplyDelete
  2. @Freak Kaito: Suwun-Suwun, inilah Hidupku yang sebenarnya.

    sayang yang di Depok kita nggak bisa datang, nanti mudah-mudahan ada lagi.

    Kaosnya dah deal, aku konfirm di inbox kamu yah~

    Enjoy Your Life

    ReplyDelete